Kandayu ialah nyayian Suci Umat
Hindu Kaharingan yang dinyayikan secara besama pada saat melakukan
Persembahyangan/Basarah
A.
Kandayu
Mayarah Sangku Tambak Raja
kandayu ini
berisikan ungkapan tentang maksud dan tujuan Upacara Persembahyangan Basarah,
dengan maksud menyerahkan Sangku Tambak Raja beserta segala isinya kepada
RANYING HATALLA LANGIT melalui Persembahyangan Basarah.
Kemudian kita
memohon kepada RANYING HATALLA LANGIT agar dapat memberikan Sinar Suci KekuatanNya bagi kehidupan manusia agar dalam
menjalani kehidupan ini senantiasa mendapat bimbingan dalam berpikir yang baik,
berkata yang benar serta bebuat yang baik pula.
B.
Kandayu
Mantang Kayu Erang
Kandayu Mantang
kayu Erang dinyayikan setelah Pandehen, Pandehen adalah yaitu penyampaian
penjelasan ayat-ayat Suci Panaturan oleh
Rohaniawan. Isi Kandayu Mantang Kayu Erang ini, menceritakan tentang
perjalanan Banam Tingang Mandulang Bulau Untung Aseng Panjang pada saat Balian
Balaku untung.
Didalam
melaksanakan upacara balian Balaku Untung kita akan mendengar perjalanan Banama
Tingang yang dibawakan oleh Raja Telu Hakanduang yaitu Raja Tunggal Sangomang,
Raja Mantir Mamaluhing Bungai dan Raja Linga Rawing Tempun Telun mendapatkan
anugerah dengan berkat dari RANYING HATALLA LANGIT beserta seluruh
manifestasinya, agra manusia di dalam kehidupan selalu mendapatkan rejeki
murah, umur panjang, sehat sejahtera dalam menjalani kehidupan di dunia ini dan
hakekat ini pula yang diambil dalam melaksanakan Basarah bagi Umat Kaharingan.
C.
Kandayu
Parawei
Kandayu Parawei,
dinyayikan sebelum do’a penutup Basarah yang isinya adalah mengandung ungkapan
rasa syukur dan terima kasih Umat Kaharingan atas penciptaan alam semesta ini
dengan segala isinya. Kandayu ini bertujuan agar Umat Kaharingan selalu dapat
memelihara keseimbangan kehidupan dengan alam semesta dengan bebuat baik
sehingga hakekat yang ingin dicapai, yaitu kedamaian yang abadi dapat terwujud
dengan sempurna.
D.
Kandayu
Mambuwur Behas Hambaruan
Kandayu Mambuwur
Behas Hambaruan dinyayikan untuk mengiringi petugas menempatkan Behas Hambaruan
kepada semua peserta Basarah, mengoleskan telur ayam dan meneteskan Undus serta
memercikkan Tampung Tawar. Bersama dengan itu pula peserta Upacara Basarah
menerima anugerah dari RANYING HATALLA LANGIT yang telah dimohonkan dalam
pelaksanaan Basarah (Persembahyangan). Kandayu ini terdiri dari tujuh bait yang
disesuikan dengan jumlah Behas Hambaruan dalam satu bungkusan yaitu berjumlah tujuh
biji. Dengan maksud sesuai pula dengan manifestasi RANYING HATALLA LANGIT yang
disebut RAHA UJU HAKANDUNG, KANARUHAN HANYA BASAKATI untuk menyampaikan
anugerahNya kepada seluruh peserta Upacara Basarah. Kandayu ini dapat diulang-ulang
sesuai keperluan sampai selesai pelaksanaan Mambuwur Behas Hambaruan.
Lirik Kandayu
Mambuwur Behas Hambaruan ini berisikan harapan dan do’a yang telah di
anugerahkan oleh RANYING HATALLA LANGIT dapat menyatu dan berguna didalam
kehidupan kita sehari-hari dan oleh sebab itu kendaknya diikuti dengan
sungguh-sungguh dan hikmat.
sumber : Talatah Basarah MDAHK.PP 2008
No comments:
Post a Comment