BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan klasifikasi lima kingdom
maka kingdom Plantae (tumbuhan ) dibagi ke dalam beberapa filum yakni Lumut (
Bryophita ), Paku-pakuan (Pteridhophyta), serta tumbuhan berbiji
(Spermatophyta). Bakteri dan ganggang (Algae) dimasukkan dalam kingdom
Protista.Kelima kingdom diklasifikasikan berdasarkan karakteristik yang khas
dari masing-masing organisme-organisme yang menyusunnya.
Berdasarkan
morfologi atau susunan tubuh tumbuhan bisa dibedakan lagi atas dua jenis kelompok besar yakni :
1.
Tumbuhan Tidak Berpembuluh (Thallophyta) yang meliputi Lumut (Bryophyta)
2. Tumbuhan Berpembuluh (Tracheophyta ) yang
meliputi Paku-pakuan
(Pteridophyta
) dan Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
Dalam
makalah ini yang lebih khusus tentang tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
B. Rumusan Masalah
1. Apa
saja klasifikasi kingdom plantea
(tumbuhan )?
2. Apa
saja cirri-ciri dan klasifikasi tumbuhan berbiji (Spermatophyta)?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk
memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar IPA
2. Untuk
mengetahui apa saja dari klasifikasi lima kingdom plantea (tumbuhan)
3. Untuk
mengetahui lebih khusus tentang tumbuhan berbiji (Spermathophy
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Tumbuhan
lumut ( Bryophyta)
1. Ciri
umum
a. Disebut
sebagai tumbuhan peralihan antara tumbuhan berthallus dan tumbuhan berkormus.
Tumbuhan berthallus adalah tumbuhan yang belum mempunyai akar, batang dan daun
sejati, sedangkan tumbuhan berkormus adalah tumbuhan yang memiliki akar, batang
dan daun sejati.
b. Umumnya
hidup ditempat yang lembab tapi bukan basah atau terlalu banyak air
c. Epifit
( menempel pada makhluk hidup yang lain)
d. Berklorofil
sehingga bersifat autotrof
2. Struktrur
Tumbuhan Umum
Secara umum struktur
tubuh lumut tersusun atas :
a. Rhizoid,
yaitu bagian seperti akar yang berfungsi untuk melekat pada substrat dan untuk
penyerapan air
b. Batang
semu, yaitu bagian yang memanjang dari pangkal rhizoid sampai ke ujung.
Fungsinya adalah untuk meyalurkan air yang diserap oleh rhizoid. Pada batang
semu ini belum terdapat xylem dan floem yang sesungguhnya
c. Daun
semu, kecil sempit dan memanjang yang berfungsi untuk proses fotosintesis
3. Reproduksi
Tumbuhan Lumut
Lumut
berkembang biak melalui dua tahap atau dua fase, yaitu fase gametofit dan fase
sporofit. Fase gametofit adalah proses reproduksi yang ditandai dengan
pembentukan gamet ( sel kelamin), sedangkan fase sporofit ditandai dengan
pembentukan spora. Tahap reproduksi ini dinamakan dengan Metagenesis atau
pergiliran keturunan.
Fase
gametofit disebut juga dengan fase generativ yang ditandai dengan
pembentukan spermatozoid yaitu sel kelamin jantan dan ovum atau sel telur,
yaitu sel kelamin betina. Spermatozoid dihasilkan oleh Antheridium, sedangkan
ovum dihasilkan oleh Arkegonium.
B.
Tumbuhan
Paku ( Pteridophyta )
1. Ciri
umum
Tumbuhan paku merupakan kormofita yaitu
sudah memiliki akar, batang dan daun sejati, epifit atau hidup menempel pada
makhluk hidup yang lain, ada yang hidup di air ( hidrofit), hidup di tempat
yang lembab ataupun hidup pada sisa – sisa makhluk hidup yang lain(
saprofit).Akar tanaman ini berbetuk serabut yang dilindungi oleh kaliptra atau
tudung akar. Pada silinder pusat terdapat jaringan pembuluh kayu / xylem dan
floem. Karena telah mempunyai pembuluh
kayu yang lengkap maka tumbuhan paku disebut juga tumbuhan trakheophyta.
2. Struktur
a. Akar
berbentuk serabut telahberdiferensiasi menjadi kulit luar ( epidermis), kulit
dalam ( korteks) dan silinder pusat yang terdiri dari xylem dan floem yang
sifatnya konsentris ( xylem dikelilingi oleh floem)
b. Daun
Daun pada tumbuhan paku
dapat dibedakan menjadi :
1) Berdasarkan
ukuran dibedakan menjadi
a) Mikrofil
yaitu daun kecil terdiri atas satu lapis sel, bentuk seperti sisik, tidak
mempunyai tangkai, tulang dan daging daun
b) Makrofil
yaitu daun besar yang memiliki tangkai,tulang dan daging daun. Daun ini sudah berdiferensiasi
menjadi epidermis dan mesofil daun. Mesofilnya tersusun atas jaringan tiang
(palisade) dan jaringan bunga karang (spons) serta tulang daun.
2) Berdasarkan
fungsinya dapat dibedakan menjadi :
a) Tropofil
yaitu daun yang berfungsi untuk fotosintesis
b) Sporofil
yaitu daun yang berfungsi untuk penghasil spora. Daun sporofil mempunyai kotak
spora ( sporangium) yang terkumpul dalam sorus yang terletak dibawah daun.
Sporangium ditutup oleh annulus, jika kekeringan sel akan mengerut dan
sporangium pecah lalu spora akan keluar.
3) Berdasarkan
jenis sporanya, tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi:
a) Paku
Homospora
Jenis tumbuhan paku ini
menghasilkan satu jenis spora yang sama besar. Contoh tanmannya adalah :
Lycopodium ( paku kawat)
b) Paku
Heterospora
Jenis tanaman paku ini
menghasilkan 2 jenis spora yang ukurannya tidak sama. Spora yang berukuran
lebih besar ( makrospora) berkelamin betina, sedangkan spora yang berukuran
kecil (mikrospora) berkelamin jantan.
Contoh tanamannya : Sellaginella (paku rane), Marsilea crenata (semanggi)
Contoh tanamannya : Sellaginella (paku rane), Marsilea crenata (semanggi)
c) Paku
peralihan
Jenis tanaman Paku ini
menghasilkan spora dengan bentuk dan ukurang sama tapi berbeda jenis kelaminnya
yaitu kelamin jantan dan kelamin betina. Contoh : Equisetum sp. ( Paku ekor
kuda)
4) Reproduksi
Tumbuhan paku
Reproduksi Tumbuhan paku Tumbuhan paku mengalami
pergiliran keturunan atau metagenesis, yaitu pergiliran proses reproduksi dari
fase sporofit ke fase gametofit. Fase sporofit ditandai dengan munculnya spora
dan fase gametofit ditandai dengan pembentukan gamet ( sel kelamin ). Proses
reproduksi dengan gamet ditandai dengan peleburan sel kelamin jantan
(spermatozoid) dan ovum yang dihasilkan oleh protalium.
C.
Tumbuhan
Berbiji ( Spermatophyta)
Spermatophyta meliputi semua jenis tumbuhan yang menghasilkan
bunga dan atau biji.Bunga merupakan alat
perkembangbiakan generative pada tumbuhan. Selain itu bunga merupakan alat
reproduksi bagi tumbuhan dan merupakan alat untuk menghasilkan biji. Didalam
biji terdapat calon tumbuhan baru yang disebut dengan embrio atau lembaga. Karena
sebagian besar kelompok spermatophyte menghasilkan bunga, maka disebut juga
dengan Antophyta (tumbuhan berbunga).
Berdasarkan letak bijinya, spermatophyte dikelompokkan menjadi
dua kelas utama yaitu Gymnospermae dan Angiospermae.
1. Gymnospermae
( tumbuhan berbiji terbuka).
a. Ciri
Utama
Gymnospermae tidak mempunyai bunga sesungguhnya. Alat
perkembangbiakannya berupa ‘bunga’ yang disebut dengan strobilus. Strobilus
terdiri dari strobilus jantan dan strobilus betina yang dihasilkan oleh dua
tanaman yang berbeda jenis kelaminnya. Biji atau bakal buah terdapat pada
strobilus dan tidak terbungkus daun buah. Karena bijinya tampak dari luar maka
disebut dengan tumbuhan berbiji terbuka.berkembangbiak dengan biji, biji tidak
dilindungi jaringan buah, struktur reproduksi terdapat pada kerucut (
strobilus), dan siklus hidup : genersasi sporopit dominan, hidup bebas generasi
gametofit tereduksi, tidak hidup bebas.
b. Ordo
dalam Gymnospermae
Gymnospermae dibedakan
menjadi empat ordo, yaitu :
1) Cycadales,
cirinya : batang berkayu, tidak bercabang atau sedikit mengalami percabangan,
contoh anggotanya adalah : Cycas rumphii ( pakis haji), Dioon (ditemukan di
benua Amerika), Encephalartos, Maakrozamia, Bowenia
2) Gikgoales,
cirinya : berumah dua, berupa pohon, daun memanjang seperti kipas, contoh :
Ginkgo biloba ( tanaman asli Tiongkok)
3) Coniferales
atau tumbuhan Konifer atau tumbuhan berdaun jarum. Ciri utamanya adalah :
berbentuk semak, perdu atau pohon, daun berbentuk jarum dan runcing, contoh :
Taxus baccata, Agathis alba ( dammar, bahan untuk resin),Podocarpus imbricate,
Pinus silvestris, Pinus merkusii, Abies balsamae, Sequoia gigantean.
4) Gnetales,
ciri umum : merupakan tumbuhan berkayu, daun tunggalberhadapan, bunga
berkelamin tunggal, berumah satu. Contoh : Gnetum gnemon (melinjo), Ephedra
altissima
c. Siklus
hidup
Organ reproduksi pada
gymnospermae disebut konus atau strobilus.Di dalam strobilus jantan terdapat
banyak anteridium yang mengandung sel-sel induk butir serbuk. Sel-sel tersebut
bermeiosis dari setiap sel induk terbentuk 4 butir serbuk yang bersayap.Pada
strobilus betina terdapat banyak arkegonium. Pada tiap-tiap arkegonium terdapat
satu sel induk lembaga yang bermeiosis sehingga terbentuk 4 sel yang haploid.
Tiga mati, dan satu sel hidup sebagai sel telur. Arkegonium ini bermuara pada
satu ruang arkegonium.
Proses Penyerbukan dan
Pembuahan: Strobilus jantan => serbuk sari => jatuh pada tetes
penyerbukan (ujung putik) => buluh serbuk => membelah => inti tabung
dan inti spermatogen => inti spermatogen => membelah => dua inti
sperma => membuahi sel telur di dalam ruang arkegonium => zigot =>
lembaga di dalam biji => tumbuhan baru.
d. Manfaat
1) Sebagai
tanaman hias
2) Bahan
makanan ƒ
3) Kayu ƒ
4) Bahan
kertas dan terpentin
2. Angiospermae
( tumbuhan berbiji tertutup)
a. Ciri
–ciri
1) Berkembang
biak dengan biji
2) Biji
dilindungi jaringan buah
3) Struktur
reproduksi terdapat pada bunga
4) Siklus
hidup: generasi sporofit dominan, hidup bebasgenerasi gametofit tereduksi,
tidak hidup bebas
b. Klasifikasi
Angiospremae
Angispermae dibedakan menjadi
2 kelas yaitu :
1) Monocotyledoneae
(monokotil)
Ciri utama
a) Bijinya
berkeping Satu ƒ
b) Letak
pembuluh angkut tersebarBatang tidak bercabang-cabang (lurus)
c) Tidak
memiliki kambium ƒ Bagian-bagian bunganya berjumlah 2,4,5 atau kelipatannya ƒ
d) Akar
serabut ƒ
e) Mengalami pertumbuhan primer saja ƒ
f) Tulanga
daun sejajar atau melengkung
Monocotyledoneae dibedakan menjadi
beberapa family, yaitu :
a) Palmae
(pinang – pinangan)
Ciri umum : batang berkayu, tidak
bercabang, berbatang tegak, pada batang terdapat bekas daun
berbentuk cincin, memiliki buah tipe kendaga ( buah batu). Contoh : kelapa (
Cocos nucifera), kelapa sawit.
b) Graminieae
( rumput – rumputan).
Ciri
umum : tumbuhannya mempunyai batang berbentuk silindris, pipih, bagian tengah
batangnya berongga dan daun berbentuk seperti pita. Contoh : padi ( Oryza
sativa), jagung (Zea mays ).
c) Musaceae
( pisanng – pisangan)
Ciri
umum ; tumbuhannya memiliki batang semu yang terbentuk dari pelepah daun
yang saling membungkus membentuk batang, berbunga, berkembang biak dengan
tunas, buah berbentuk tandan, menghasilkan biji tapi infertile. Contoh : pisang
( Musa sp.)
d) Zingiberaceae
( jahe – jahean)
Ciri
umum : tanamannya mempunyai rhizome dan memiliki pelepah daun yang membalt
batang. Contoh : jahe. Kunyit, lengkuas.
e) Orchidaceae
( anggrek – anggrekan)
Ciri
umum : tumbuhannya memiliki pangkal batang membesar membentuk umbi, daun
bertepi rata, tebal dan berdaging, epifit. Contoh : Anggrek
2) Dicotyledoneae
(dikotil)
Ciri umum :
a) keping
dua ƒ
b) Letak
pembuluh angkut teratur ƒ
c) Batang
bercabang-cabang ƒ
d) Memiliki
kambium ƒ
e) Bagian-bagian
bunganya berjumlah 3 atau kelipatannya ƒ
f) Akar
tunggang ƒ Mengalami pertumbuhan primer dan sekunder ƒ
g) Tulanga daun menjari atau menyirip
Klasifikasi Dicotyledoneae :
a) Euphorbiaceae
(jarak – jarakan)
Ciri umum : berdaun
menjari, batang mengandung getah, memiliki buah kendaga, contoh : jarak, ubi
kayu, karet
b) Solanaceae
( terung – terungan)
Ciri umum : tumbuhan
berupa semak, bunga berbentuk terompet atau bintang. Contoh : terung, tomat,
tembakau.
c) Myrtaceae
(jambu – jambuan)
Iri umum : tumbuhannya
berupa perdu, berkayu, mahkota bunga kecil dan benang sari banyak. Contoh :
jambu air, jambu biji
d) Papilionaceae
( kacang – kacangan)
Ciri umum : tumbuhannya
menjalar, bunga berbentuk kupu – kupu, buahnya berupa polong. Contoh : kedelai
, buncis, kacang panjang
e) Mimosaceae
( petai – petaian)
Ciri umum : tumbuhannya berupa perdu atau pohon, berbuah polong. Contoh : petai
Ciri umum : tumbuhannya berupa perdu atau pohon, berbuah polong. Contoh : petai
f) Caesalpineceae
( johar – joharan)
Ciri umum : tumbuhannya berupa perdu atau pohon, buahnya berupa polong – polongan. Contoh : kembang merak.
Ciri umum : tumbuhannya berupa perdu atau pohon, buahnya berupa polong – polongan. Contoh : kembang merak.
g) Malvaceae ( kapas – kapasan)
Ciri umum : tumbuhannya berupa perdu atau pohon, mahkotanya berjumlah lima yang saling melekat pendek. Misalnya : kapas, kembang sepatu, waru.
Ciri umum : tumbuhannya berupa perdu atau pohon, mahkotanya berjumlah lima yang saling melekat pendek. Misalnya : kapas, kembang sepatu, waru.
h) Compositae
( komposit)
Ciri umum : berbunga majemuk yaitu bunga tepi (bunga pita) dan bunga tabung. Bunga tabung memiliki putik dan benang sari, bunga tepi tidak memiliki putik dan benang sari. Contoh : bunga matahari, bunga kertas.
Ciri umum : berbunga majemuk yaitu bunga tepi (bunga pita) dan bunga tabung. Bunga tabung memiliki putik dan benang sari, bunga tepi tidak memiliki putik dan benang sari. Contoh : bunga matahari, bunga kertas.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Jadi
berdasarkan morfologi atau susunan tubuh tumbuhan bisa dibedakan atas dua jenis kelompok besar yakni : 1. Tumbuhan Tidak
Berpembuluh (Thallophyta) yang meliputi Lumut (Bryophyta), 2. Tumbuhan Berpembuluh (Tracheophyta ) yang
meliputi Paku-pakuan (Pteridophyta ) dan
Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta).
B.
Saran
Semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua terutama mahasiswa dan pembaca.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari pembaca sangat kami harapkan.
Daftar
Pustaka
https://azkaubaidillah.wordpress.com/2013/12/17/makalah-tumbuhan-plantae/
di akses : 15/05/2015
https://nanikhidayati.files.wordpress.com/2009/06/klasifikasi-tumb.pdf
di akses : 15/05/2015
AGEN JUDI BOLAVITA CC SBOBET CASINO ONLINE TERPERCAYA.
ReplyDeleteAgen Sbobet Casino Online. adalah Agen SBOBET Terpercaya Indonesia. kami melayani pembuatan. Daftar Sbobet. Kami memberikan bonus 10 % untuk setiap MEMBER BARU ,
nikmati juga taruhan terbaik di BOLAVITA sbobet online, agen casino online live, agen judi online, agen bola online, bandar bola online, judi bola online, taruhan bola online, togel hongkong.
minimal deposit 50rb & minimal penarikan 50rb, 24 jam bank online
Dapat Bonus REFFERAL 7% + 2% Seumur Hidup Lohh bosku
Boss Juga Bisa Kirim Via :
Wechat : Bolavita
WA : +6281377055002
Line : cs_bolavita
BBM PIN : BOLAVITA ( Huruf Semua )