Pemerolehan bahasa di artikan sebagai
periode seorang individu memperoleh bahasa atau kosakata baru.Kapan periode itu
berlangsung? Dapat dikatakan hampir sepanjang masa. namun,selama ini pemahaman masyarakat tentang pemerolehan
bahasa lebih tercurah pada masyarakat usia dini atau masyarakat yang belajar
bahasa asing.
Pemerolehan bahasa sanga banyak di
tentukan oleh interaksi rumit antara aspek-aspek kematangan biologis
,kognitif,dan social.Slobin (dalam Tarigan,1988) mengemukakan bahwa setiap
pendekatan modern terhadap pemerolehan bahsa akan menghadapi kenyataan bahwa
bahasa di bangun sejak semula oleh anak,memanfaatkan aneka kapasitas bawaan
sejak lahir yang beraneka ragam dalam interaksinya dengan pengalaman-pengalaman
dunia fisik dan social.
Dengan demikian,apa sesungguh nya
pemerolehan bahasa mempunyai suatu permulaan yang tiba-tiba,tanpa
disadari.kebebasan bahasa mulai sekitar usia satu tahun di saat anak mulai
menggunakan kata-kata lepas atau kata-kata terpisah dari sandi liguistik untuk mencapai
aneka tujuan social mereka.Pemerolehan bahasa memiliki suatu permulaan gradual
yang muncul dari masyarakat melalui proses yang panjang.Artinya,proses peniruan
terjadi kepada siapa saja,di mana saja,dan kapan saja.
Berkaitan dengan pemerolehan bahasa
,setidak nya anak-anak memperoleh dan mempelajari paling sedikit Satu bahasa
,kecuali anak-anak yang secara fisik mengalami gangguan aau cacat.Menurut para
ahli ,anak akan mencapai tingkat penguasaan
Bahasa orang dewasa dalam waktu kurang
lebih 25 tahun .selanjut nya,anak selalu berusaha menyempurnakan pemerolehan
dengan menambah penguasaan kosakata,mempertajam pemahaman akan tatabahasa,dan
hal-hal lain yang menyangkut seluk-beluk bahasa ini.
Untuk mengetahui bagaimana perkembangan
bahasa seseorang,dalam hal ini anak,berikut ini akan di ketengah kan
tahap-tahap perkembangan itu secara kronologis oleh Mackey(1965).
Umur 3 bulan
Anak
mulai mengenal suara manusia ingatan yang sederhana mungkin sudah
ada,tetapi belum tampak.Segala
sesuatu masih terkait dengan apa yang di lihat nya;koordinasi antara pengertian dan apa yang di ucapkan belum
jelas.Anak mulai tersenyum dan mulai membuat suara-suara yang belum teratur.
Umur 6 bulan
Anak
sudah mulai bias membedakan antara nada yang”halus” dan nada yang”kasar”.Dia
mulai membuat vocal seperti “aEEEaEEEEaEEaEE”.
Umur 9 bulan
Anak
mulai bereaksi terhadap isyarat .dia mulai mengucapkan bermacam-macam suara dan
tidak jarang kita bias mendengar kombinasi suara yan menurut orang dewasa suara
yang aneh.
Umur 12 bulan
Anak
mulai membuat reaksi erhadap perintah .dia gemar mengeluarkan suara-suara dan
bisa diamati ,adanya beberapa kata tertentu yang di ucapkannya untuk
mendapatkan sesuatu.
Umur 18 bulan
Anak
mulai mengikuti petunjuk.kosakata nya sudah mencapai sekitar dua puluhan.dalam
tahap ini komunikasi dengan menggunakan bahasa sudah mulai tampak.kalimat
dengan satu kata sudah di gantinya dengan kalimat dengan dua kata.
Umur 2 – 3 tahun
Anak
sudah bisa memahami pertanyaan dan perintah sederhana. Kosakatanya ( baik yang
pasif maupun yang aktif) sudah mencapai beberapa ratus. Anak sudah bisa
mwngutarakan isi hatinya dengan kalimat sederhana.
Umur 4 – 5 tahun
Pemahaman
anak makin mantap, walaupun masih sering bingung dalam hal – hal yang
menyangkut waktu (konsep waktu belum bisa dipahaminya dengan jelas). Kosakata
aktif bisa mencapai dua ribuan, sedangkan yang
pasif sudah makin banyak jumlahnya. Anak mulai belajar berhitung dan
kalimat – kalimat yang agak rumit mulai digunakannya.
Umur 6 – 8 tahun
Tidak
ada kesukaran untuk memahami kalimat yang biasa dipakai orang dewasa sehari –
hari. Mulai belajar membaca dan aktivitas ini dengan sendirinya menambah
perbendaharaan katanya. Mulai membiasakan diri dangen pola kalimat yang agak
rumit dan B1 pada dasarnya sudah dikuasainya sebagai alat untuk berkomunikasi.
Daftar
Pustaka
Iskandarwassid.
Dan Sunendar, D. (2008). Strategi
Pembelajaran Bahasa.
Bandung : Sekolah Pascasarjana
Universitas Pendidikan Indonesia
dengan PT Remaja Rosdakarya
No comments:
Post a Comment