Saturday, August 26, 2017

Membaca Sastra

BAB I

PENDAHULUAN


Membaca sastra merupakan salah satu pembelajaran yang ada di sekolah dasar. Salah satu cara untuk meningkatkan minat membaca pada usia anak sekolah dasar yaitu dengan cara menggunakan sebuah karya sastra seperti puisi, cerpen, dongeng, dan lain-lain. Selain karena sastra bersifat serta berfungsi menghibur dan mendidik, dalam sastra juga terdapat kata-kata, gambar-gambar, simbol-simbol serta lambang-lambang yang menarik yang tentunya juga dapat meningkatkan minat membaca pada anak. Selain itu, sastra juga berfungsi untuk mengembangkan imajinasi serta wawasan anak. Dengan demikian anak akan merasa senang serta antusias dalam mengikuti pembelajaran membaca di sekolah dasar.

      Rumusan masalah yang ada di makalah ini adalah.
1.   Apa pengertian dari membaca sastra ?
2.  Apa jenis-jenis dari sastra ?
3.  Bagaimana teknik membaca karya sastra ?
4. Bagaimana cara meningkatkan minat dan keterampilan membaca sastra di Sekolah
   Dasar ?
5.  Apa tujuan dari membaca sastra di Sekolah Dasar ?
6.  Apa Manfaat dari membaca sastra di Sekolah Dasar ?

C.    Tujuan Penulisan
Di dalam makalah ini juga terdapat tujuan yang ingin di capai penulis yaitu, untuk memenuhi tugas mata kuliah, untuk mempelajari lebih dalam materi ini, serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari


BAB II

PEMBAHASAN


A.    Pengertian Membaca Sastra
Sastra berasal dari bahasa sansekerta yang dibentuk dari akar kata sas yang artinya mengajarkan, mengarahkan atau memberi petunjuk. Kata sas kemudian ditambah dengan kata tra yang artinya alat atau sarana. Bila diartikan secara bebas, maka kata sastra berarti alat atau sarana untuk memberi petunjuk. Lalu secara harfiah sastra berarti huruf, tulisan atau karangan. Jadi, berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sastra merupakan alat untuk memberi petunjuk dalam karangan yang menggunakan bahasa yang indah dan memiliki fungsi tertentu bagi pembacanya.
Membaca sastra adalah membaca estetis atau membaca indah yang tujuan utamanya adalah agar pembaca dapat menikmati, menghayati, dan sekaligus menghargai unsur-unsur keindahan yang terpapar dalam teks sastra. Selanjutnya pengertian membaca sastra (literary reading) juga merupakan membaca yang bercermin pada karya sastra dari keserasian, keharmonisan antara bentuk dan keindahan isi. Oleh karena itu, membaca sastra dapat diartikan sebagai proses membaca dan memahami suatu bacaan sastra dengan melihat unsur intrinsik dan ekstrinsiknya seperti dalam puisi, cerpen, novel, drama dan sebagainya.

Berdasarkan pemaparan mengenai membaca diatas, salah satu cara yang dapat dilakukan oleh seorang guru sekolah dasar dalam upaya meningkatkan minat membaca pada anak yaitu dapat dengan cara menggunakan sebuah karya sastra. Dalam pembelajaran membaca sastra di sekolah dasar, tentunya karya sastra yang digunakannya pun merupakan jenis karya sastra anak-anak yang mana di dalamnya terdapat kata-kata yang mudah untuk dimengerti dan dipahami serta gambar-gambar yang


menarik yang tentunya dapat membuat anak benar-benar merasakan kesenangan serta kenikmatan ketika sedang belajar membaca karya sastra tersebut. Jenis-jenis sastra secara umum yaitu sastra anak dan sastra dewasa.
Sastra anak adalah sastra yang mencerminkan perasaan dan pengalaman anak-anak masa kini, yang dapat dilihat dan dipahami melalui mata anak-anak (through the eyes of a child). Sastra dewasa adalah sastra yang mencerminkan perasaan dan pengalaman orang dewasa. Adapun jenis-jenis sastra lainnya yaitu sastra imajinatif (puisi, novel, cerpen, drama) dan sastra non imajinatif (esai, kritik, biografi, otobiografi, catatan harian). Sastra imajinatif adalah sastra yang isinya bersifat khayalan serta menggunakan bahasa yang konotatif. Sedangkan sastra non imajinatif adalah sastra yang isinya lebih menekankan pada unsur faktual atau fakta, serta menggunakan bahasa yang cenderung denotatif.

Membaca sastra digolongkan kedalam membaca estetis yaitu membaca yang berhubungan dengan seni atau keindahan. Dalam membaca sastra, pembaca dituntut untuk mengaktifkan daya imajinasinya dan kreativitasnya agar dapat memahami dan menghayati isi bacaan. Setelah membaca sebuah karya sastra pembaca akan memperoleh pengetahuan dan pengalaman melalui karya sastra yang dibacanya. Di sinilah letak kelebihan pembaca karya sastra dibandingkan pembaca karya-karya lain.
Karya sastra dikelompokkan menjadi 3 jenis, prosa, puisi, dan drama. Untuk dapat memahami sebuah karya sastra dengan baik, pembaca harus memiliki pengetahuan tentang fungsi dan unsur-unsur karya sastra yang dibacanya.
Prosa fiksi sebagai sebuah cerita rekaan yang biasa juga disebut sebagai cerita rekaan memiliki fungsi untuk memberitahukan kepada pembaca tentang suatu kejadian atau peristiwa yang mungkin ada dalam kehidupan nyata. Unsur-unsur prosa fiksi seperti yang sudah Anda pelajari


dalam mata kuliah sastra mencakup tema, tokoh, alur, seting atau latar, gaya, dan sudut pandang.
Dalam karya prosa fiksi terkandung sebuah amanat yang dibungkus oleh unsur-unsur cerita tersebut. Kejadian-kejadian dan amanat inilah yang akan Anda peroleh dari cerita yang Anda baca sebagai suatu pengalaman.

Membaca karya sastra memiliki banyak tujuan, namun dalam rangka belajar dan pembelajaran, membaca karya sastra hanya memiliki 2 tujuan, yaitu untuk melakukan apresiasi dan memberi kritik atau penilaian. Jadi teknik membaca prosa fiksi di sini bertujuan dalam rangka membaca untuk keperluan apresiasi.
Kompetensi yang akan diraih dalam kegiatan membaca prosa fiksi atau membaca cerita rekaan adalah:
a.       Memahami dan menghayati semua yang dituangkan pengarang dalam ceritanya sehingga pembaca dapat menangkap isi cerita;
b.      Dapat menganalisis unsur-unsur cerita sehingga tertangkap tema dan amanat yang disampaikan oleh pengarang; dan
c.       Dapat menceritakan kembali isi cerita dengan baik, dan pada akhirnya dapat menilai cerita rekaan yang dibaca dengan memberi penilaian mengenai bagus atau tidak baguskah cerita tersebut.
Membaca prosa fiksi atau cerita rekaan untuk tujuan menangkap isi cerita dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:
a.       Membaca cerita secara keseluruhan.
b.      Menandai dan mencari makna kata-kata sulit.
Membaca prosa fiksi dengan tujuan untuk mengapresiasi, dilakukan langkah-langkah seperti di atas di tambah dengan menganalisis cerita dengan cara mengidentifikasi unsur-unsur cerita dan memahami karakteristik setiap unsur cerita tersebut. Misal unsur tokoh, di sini pembaca mengidentifikasi bagaimana watak para tokoh, apa saja yang


dilakukan para tokoh, bagaimana para tokoh menyikapi segala permasalahan yang dihadapi, dan sebagainya.
Peran unsur-unsur cerita ini saling terkait satu dengan yang lainnya, sehingga jalinan peran antarunsur cerita yang disusun pengarang cerita tersebut membentuk suatu keutuhan yang membantu pembaca dalam memahami, menikmati, dan menghayati karya tersebut.

Drama adalah cerita yang dilakonkan. Artinya karya sastra jenis drama memiliki isi yang tidak berbeda dengan prosa fiksi, hanya pada drama para pelaku atau tokoh yang ada dalam prosa fiksi melakonkan sendiri peristiwanya. Dengan demikian drama ditulis dalam bentuk naskah yang didalamnya ada narasi, dan dialog antar tokoh.
Berdasarkan bentuknya yaitu naskah, maka membaca drama bertujuan untuk melakukan pementasan atau pertunjukkan. Jadi membaca naskah drama yang benar adalah secara berkelompok sesuai dengan jumlah tokoh yang ada dalam naskah tersebut.
Persamaannya dengan prosa fiksi, drama memiliki unsur-unsur yang mirip dengan prosa, yaitu ada tema, tokoh, latar, alur, tema, serta amanat. Dalam pertunjukkannya, drama dapat dibagi menjadi beberapa babak.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam membaca drama disesuaikan dengan tujuan yaitu pementasan drama. Jadi sebelum melakukan kegiatan dibuat persiapan berupa pemilihan tokoh sesuai dengan jumlah dan peran setiap tokoh.

a.       Membaca naskah drama secara keseluruhan.
b.      Membaca, menghafal, dan mengahayati dialog/isi dialog yang diperankan.


c.       Memberikan gerak (pola) yang sesuai dengan isi dialog.
d.      Berlatih melafalkan dialog dengan penghayatan/ekspresi dan gerak yang sesuai dengan isi dialog.
e.       Berlatih memerankan masing-masing tokoh sehingga menghasilkan sebuah drama yang bagus.

Membaca puisi pada umumnya bertujuan untuk dapat membacakan puisi tersebut dihadapan orang lain dengan baik. Untuk keperluan tersebut yang harus diketahui pembaca adalah hakikat puisi. Puisi adalah karya sastra yang kaya akan makna, ada yang memberi istilah puisi itu padat makna.
Sebuah puisi pada dasarnya adalah sebuah cerita yang berisi berbagai peristiwa, namun tidak semua peristiwa dalam puisi itu diceritakan. Yang dikemukakan dalam puisi hanyalah inti masalah, peristiwa atau inti cerita.
Oleh karena itu dalam penciptaan puisi pengarang banyak melakukan pemadatan. Artinya, bahasa yang digunakan puisi dicari kata-kata yang singkat atau bahkan sengaja disingkat dengan cara mengambil inti dasarnya, seperti menghilangkan imbuhan, menghilangkan pengulangan dan sebagainya.   
   
Karena membaca puisi bertujuan untuk membacakan puisi di depan penonton maka sebelum berhadapan penonton pembaca harus terlebih dahulu mengetahui:
a.       siapa dan berapa banyak penoton yang diperkirakan akan hadir;
b.      berapa luas panggung dan aula atau gedung tempat berlangsungnya pembacaan puisi tersebut.
c.       Jika kegiatan ini dilakukan di dalam kelas, siswa tentu sudah tidak kesulitan dengan hal tersebut, hanya guru tetap harus memberikan


d.      arahan dan bimbingan bagaiman cara membaca puisi di hadapan orang banyak dengan baik.

Setelah hal itu dipersiapkan dilakukan kegiatan:
a.       Membaca puisi secara keseluruhan
b.      Menandai dan mencari makna kata-kata sulit
c.       Memaknai puisi baris demi baris
d.      Memaknai/menangkap isi puisi setiap bait
e.       Menangkap isi dan maksud puisi secara keseluruhan

Cara atau upaya yang dapat dilakukan oleh guru untuk meningkatkan minat membaca sastra pada siswa sekolah dasar yaitu dengan :
1.      Memilih karya sastra sederhana yang kata-katanya mudah dimengerti dan dipahami oleh siswa.
2.      Gambar-gambar dan symbol-simbol yang beraneka ragam bentuk dan warna sangat berpengaruh sekali untuk meningkatkan minat membaca siswa.
3.      Berikan karya sastra pada siswa yang mencerminkan perasaan dan pengalaman anak-anak, yang dapat dilihat serta dipahami melalui mata anak-anak.

Sedangkan cara untuk meningkatkan keterampilan membaca sastra pada siswa sekolah dasar menurut Livestrong yaitu dengan :
1.      Menyediakan berbagai barang yang membantu, seperti buku-buku yang menarik (buku bergambar).
2.      Mengajak anak ke perpustakaan. Di tempat ini anak-anak memiliki pilihan buku yang lebih banyak, sehingga lebih memotivasi dirinya untuk membaca. Selain itu suasana di perpustakaan juga turut mendorong anak untuk ikut serta membaca.


3.      Membacakan buku untuk anak. Membacakan buku untuk anak dengan suara keras biasanya menjadi salah satu cara paling efektif untuk membantu meningkatkan membaca siswa. Hal ini juga memungkinkan untuk anak mencoba membaca sendiri, karena baginya hal ini cukup menyenangkan.
4.      Menjadikan suatu permainan. Dengan demikian suasana membaca lebih menyenangkan dan menarik bagi anak.
5.      Menyanyikan lagu-lagu. Dengan cara ini anak akan belajar untuk menghubungkan antar huruf dan suara yang dibuatnya. Bernyanyi sambil bertepuk tangan mengikuti irama lagu juga dapat mendorong pemahaman kata-kata tersebut.
6.      Menyediakan tempat khusus untuk membaca.
7.      Biarkan anak untuk mencoba menulis. Menulis juga bisa meningkatkan mmembaca anak, karena sambil belajar untuk menggabungkan antar huruf untuk membentuk suatu kata atau kalimat. Kegiatan ini juga membantu meningkatkan keterampilan menulis anak.
8.      Mengajak anak untuk membaca bersama. Kondisi ini akan semakin memotivasi anak untuk belajar membaca.
Secara kesuluruhan dapat disimpulkan bahwa upaya untuk meningkatkan keterampilan membaca sastra tingkat SD itu dengan memberikan fasilitas yang cukup sebagai bahan peningkatan membaca sastra. Selain itu, guru juga menjadi faktor utama dalam kegiatan ini karena dibutuhkannya kekreatifan guru untuk mengefektifkan siswanya.

                Kegiatan membaca sastra di sekolah dasar tentunya memiliki tujuan, adapun tujuan membaca sastra di sekolah dasar tersebut yaitu untuk :
1.      Melatih serta meningkatkan kemampuan dan keterampilan berbahasa anak.
2.      Melatih serta maningkatkan kemampuan dan keterampilan membaca anak.


3.      Menambah pengetahuan serta pemahaman anak mengenai kosakata yang mereka baca.
4.      Mengenalkan kepada anak pengertian serta jenis-jenis sastra.
5.      Memberikan pendidikan sekaligus hiburan kepada anak.
        Selain itu, tujuan membaca sastra di SD yaitu agar siswa mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. (Rofi’uddin, A., dan Zuhdi, D., 1998/1999 : 92).
     Membaca karya sastra di SD dapat meningkatkan pengembangan keberwacanaan pada anak-anak. (Huck, 1987).
     Pengembangan keberwacanaan dapat dilaksanakan melalui pemanfaatan sastra anak-anak sebagai media pembelajaran membaca dan menulis. Pemanfaatan ini didasarkan pada asumsi bahwa sastra dapat mengembangkan bahasa anak. (Rofi’uddin, A., dan Zuhdi, D., 1998/1999 : 92).

Manfaat membaca sastra bagi anak-anak (Tarigan, H., G., 1995 : 8) :
1.        Sastra memberi kesenangan, kegembiraan, dan kenikmatan kepada anak-anak.
2.        Sastra dapat mengembangkan imajinasi anak-anak dan membantu mereka mempertimbangkan dan memikirkan alam, insan, pengalaman, atau gagasan dengan/dalam berbagai cara.
3.        Sastra dapat memberikan pengalaman-pengalaman aneh yang seolah-olah dialami sendiri oleh sang anak.
4.        Sastra dapat mengembangkan wawasan sang anak menjadi perilaku insani.


5.        Sastra dapat menyajikan serta memperkenalkan kesemestaan pengalaman atau universalia pengalaman kepada sang anak. Huck, Hepler & Hickman 1987 : 6-10            (Tarigan, H., G., 1995 : 8).
6.        Sastra merupakan sumber utama bagi penerusan atau penyebaran warisan sastra kita dari satu generasi ke generasi berikutnya. Norton 1988 : 5 (Tarigan, H., G., 1995 : 8).
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat membaca sastra dalam usia anak SD adalah meningkatkan daya imajinasi anak saat menemukan cerita yang mampu menstimuluskan imajinasinya dengan baik. Selain itu, membaca sastra mampu memberikan pengetahuan, pendidikan, dan hiburan saat membaca. Oleh karena itu, sangatlah baik jika anak dikembangkan keterampilan dan minat membaca sastranya karena dapat memperoleh manfaat yang cukup baik untuk perkembangan anak.













BAB III

PENUTUP


     Pembelajaran sastra di sekolah sangat erat kaitannya dengan kegiatan membaca. Karya sastra yang bernilai bisa memperhalus dan membangun jiwa pembacanya. Bahasa sastra yang indah juga bisa membantu pembentukan karakter dan budi pekerti pembaca. Guru sebagai ujung tombak pendidikan dan pengajaran sangat berperan dalam pembiasaan budaya baca di sekolah. .Upaya meningkatkan keterampilan membaca sastra dengan memberikan stimulus yang menarik dalam isi cerita dan kekreatifan guru dalam mengelola dan mengefektifkan siswa dalam membaca sastra.

     Paparan di atas diharapkan bisa menjadi dasar dan panduan bagi guru sebagai insan pendidikan untuk menciptakan pembelajaran sastra menjadi menarik, unik, dan apresiatif.









DAFTAR PUSTAKA


Aminudin. (1987). Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

http://drguntara.blogspot.com/2012/01/membaca-sastra.html. Diakses pada tanggal 13 Maret 2015 jam 09:11

1 comment:

  1. AGEN JUDI BOLAVITA CC SBOBET CASINO ONLINE TERPERCAYA.
    Agen Sbobet Casino Online. adalah Agen SBOBET Terpercaya Indonesia. kami melayani pembuatan. Daftar Sbobet. Kami memberikan bonus 10 % untuk setiap MEMBER BARU ,
    nikmati juga taruhan terbaik di BOLAVITA sbobet online, agen casino online live, agen judi online, agen bola online, bandar bola online, judi bola online, taruhan bola online, togel hongkong.

    minimal deposit 50rb & minimal penarikan 50rb, 24 jam bank online
    Dapat Bonus REFFERAL 7% + 2% Seumur Hidup Lohh bosku

    Boss Juga Bisa Kirim Via :
    Wechat : Bolavita
    WA : +6281377055002
    Line : cs_bolavita
    BBM PIN : BOLAVITA ( Huruf Semua )

    ReplyDelete