Saturday, August 26, 2017

Laporan Hasil Observasi Inovasi Pendidikan

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
      Pendidikan tidak lepas dari namanya inovasi karena, kemajuan suatu pendidikan perlunya inovasi yang bersifat memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada. Kemajuan suatu bangsa dilihat dari kemajuan mutu pendidikannya dan didukung oleh sumber daya manusia. Guru salah satu inovator pembahruan dalam dunia pendidikan tentu dengan kerja sama pemerintah, dinas, sekolah, masyarakat, guru dan orang-orang yang terlibat didalamnya.
      Khusus inovasi pendidikan disekolah hal-hal yang perlu diperhatikan seperti pengelolan personalia, struktur sekolah, kegiatan peserta didik, lingkungan sekolah, pemanfaatan lingkungan sekolah, pelaksanan pembelajaran, media pembelajaran, metode, model strategi maupun pengelolaan kelas dan banyak hal yang perlu diperhatikan demi kenyamanan dan kelancaran proses belajar mengajar menjadi bermakna.
      Inovasi yang bersifat memajukan pendidikan umumnya, memajukan sekolah khusunya hal ini lah yang perlu saya teliti sebaga mahasiswa agar kelak kita sebagai guru mempunyai bekal untuk membawa pendidikan yang lebih baik untuk Bangsa kita tercinta Indonesia.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa saja inovasi yang dilakukan sekolah ?
2.      Bagaimana tanggapan pihak sekolah yang merasakan inovasi tersebut ?
3.      Bagaimana upaya pihak sekolah melakukan inovasi ?
C.    Tujuan
Tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1.      Bagi mahasiswa bisa mengetahui inovasi yang ada di sekolah dasar dengan melihat langsung inovasi yang ada.
2.      Bagi mahasiswa memiliki pengetahuan dan juga pengalaman tentang proses inovasi.
D.    Manfaat
      Bagi mahasiswa agar lebih paham dengan inovasi tidak hanya mempelajari tapi mempraktekkan langsung atau terjun kelapangan untuk lebih mengetahui apa itu inovasi pendidikan.







BAB II
KAJIAN TEORITIS
A.    Analisis Teori
      Pesatnya perkembangan lingkungan local, regional, dan internasional saat in berimplikasi terhadap penanganan penyelenggaraan pendidikan pada setiap jenjang pendidikan yang ada. Berkaitan dengan pengembangan tersebut, kebetulan untuk memenuhi tuntutan meningkatkan mutu pendidikan sangat mendesak, terutama dengan ketatnya kompetitif antarbangsa di dunia dalam saat ini, ada tiga focus utama yang perlu diatasi dalam penyelenggaraan pendidikan nasional, yaitu: (1) upaya meningkatkan mutu pendidikan, (2) relevansi yang tinggi dalam penyelenggaraan pendidikan, (3) tata kelola pendidikan yang kuat. Depdiknas menepatkan tiga hal tersebut dalam rencana strategi pembangunan pendidikan nasional tahun 2004-2009, karena ketiganya tetap mendesak  dan relevan dalam penyelenggaraan pendidikan nasional pada waktu yang akan dating.
      Atas dasar itu, Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan (Puslitjaknov) Balitbang Depdiknas dalam simposium nasional hasil penelitian pendidikan pada tahun 2009 mengangkat teman peningkatan mutu pendidikan, relevansi, dan penguatan tata kelola.
      Simposium nasional pendidikan dan inovasi pendidikan tahun 2009 merupakan agenda tahunan yang diselenggarai oleh Puslitjaknov Balitbang Depdiknas  sebagai wahana dan wadah untuk menjaring informasi hasil penelitian, pengembangan, dan gagasan inovatif yang bermanfaat dalam memberikan bahan masukan bagi pengambilan kebijakan pendidikan nasional.
1.      Makna Hakiki Inovasi Pendidikan
      Berbicara mengenai inovasi (pembahruan) mengingatkan kita pada istilah invention dan discovery. Invention adalah penemuan sesuatu yang benar-benar baru, artinya hasil karya manusia. Adapun discovery adalah penemuan sesuatu (benda yang sebenarnya telah ada sebelumnya).
     Secara etimologi, inovasi berasal dari kata latin, innovation yang berarti pembahruan dan perubahan. Kata  kerjanya innovo. Yang artinya memperbarui dan mengubah. Jadi, inovasi adalah perubahan baru menuju arah perbaikan dan perencanaan (tidak secara kebetulan) (Idris, Lisma Jamal, 1992: 70).
      Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, inovasi diartikan sebagai pemasukan satu pengenalan hal-hal yang baru; penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya, yang (gagasan, metode atau alat) (tim penyususun kamus pusat pembinaan dan pengembangan bahasa, 1989: 333).
a.      Inovasi Pendidikan
      Inovasi pendidikan adalah inovasi untuk memecahkan masalah dalam pendidikan. Inovasi pendidikan mencakup hal-hal yang berhubungan dengan komponen sistem pendidikan, baik dalam arti sampit, yaitu tingkat lembaga pendidikan, maupun arti luas, yaitu sistem pendidikan nasional.
      Inovasi dalam dunia pendidikan dapat berupa apa saja, produk ataupun sistem. Produk misalnya, seorang guru menciptkan media pembelajaran mock up untuk pembelajaran. Sistem misalnya, cara penyampaain materi di kelas dengan Tanya jawab ataupun yang lainnya bersifat metode. Inovasi dapat dikreasikan sesuai pemanfaatannya, yang menciptakan hal baru, memudahkan dalam dunia pendidikan, serta mengarah pada kemajuan.
      Inovasi di sekolah, terjadi pada sistem sekolah yang meliputi  komponen-komponen yang ada. Di antaranya adalah sistem pendidikan sekolah yang terdiri atas kurikulum, tata tertib, dalam manajemen organisasi pusat sumber belajar. Selain itu, yang lebih penting adalah inovasi dilakukan dalam sistem pembelajaran (yang berperan  di dalamnya adalah garu) karena secara langsung yang melakukan pembelajaran dikelas ialah guru. Keberhasilan pembelajaran sebagian besar tanggung jawab guru.
      Inovasi pendidikan adalah suatu ide, barang, metode yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat), baik berupa hasil inversi (penemuan baru) atau discovery (baru ditemukan orang), yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
b.      Prinsip-prinsip Inovasi Pendidikan
      Peter M. Drucker dalam bukunnya Innovation and Enterpreneurship (Tilaar, 1999: 356), mengemukakan beberapa prinsip inovasi, yaitu sebagai berikut.
1)      Inovasi memerlukan analisis berbagai kesempatan dan kemungkinan yang terbuka. Artinya, inovasi hanya dapat terjadi apabila mempunyai kemampuan analisis.
2)      Inovasi bersifat konseptual dan perceptual, artinya yang bermula dari keinginan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang dapat diterima masyarakat.
3)      Inovasi harus dimulai dari hal yang kecil. Tidak semua inovasi dimulai dengan ide-ide besar yang tidak terjangkau oleh kehidupan nyata manusia. Kegiatan yang kecil untuk memperbaiki suatu kondisi atau kebutuhan hidup ternyata kelak mempunyai pengaruh yang sangat luas terhadap kehidupan manusia selanjutnhya.
4)      Inovasi diarahkan pada kepemimpinan atau kepeloporan, inovasi selalu diarahkan bahwa hasilnya akan menjadi pelopor dari suatu perubahan yang diperluakan. Apabila tidak demikian maka intense suatu inovasi kurang jelas dan tidak memperoleh apresiasi dalam masyarakat.


c.       Tujuan Inovasi Pendidikan
      “Tujuan” yang direncanakan mengharuskan adanya perincian yang jelas tentang sasaran dan hasil yang ingin dicapai, yang dapat diukur untuk mengetahui perbedaan antara keadaan sesudah dengan sebelum inovasi. Tujuan inovasi adalah efisiensi, relevansi, dan efektivitas mengenai sasaran jumlah anak didik sebanyak-banyaknya, dengan hasil pendidikan yang sebesar-besarnya (menurut kriteria kebutuhan anak didik, masyarakat, dan pembangunan) dengan menggunakan sumber tenaga, uang, alat,dan waktu dalam jumlah sekecil-kecilnya (Suryosobroto, 1990, 129).
      Tujuan utama dari inovasi adalah berusaha meningkatkan kemampuan, yaitu kemampuan sumber tenaga, uang, sarana, dan prasarana, termasuk struktur dan prosedur organisasi. Jadi, keseluruhan sistem perlu ditingkatkan agar semua tujuan yang telah direncanakan dapat dicapai dengan sebaik-baiknya (Hasbullah, 2001: 189).
      Tujuan lain dilakukannya inovasi pendidikan adalah untuk memecahkan masalah pendidikan dan menyonsong arah perkembangan dunia kependidikan yang lebih memberikan harapan kemajuan yang lebih pesat.
d.      Arah Inovasi Pendidikan
1)      Invetion (penemuan). Invention meliputi penemuan/penciptaan tentang suatu hal yang baru. Invention merupakan adaptasi dari hal-hal yang telah ada. Akan tetapi, membaharuan yang terjadi dalam pendidikan  terkadang menggambarkan suatu hasil yang sangat berbeda dengan yang terjadi sebelumnya.
2)      Development  (pengembangan). Pembahruan harus mengalami pengembangan sebelum memasuki dalam dimensi skala yang besar. Development sering bergandengan dengan riset sehingga prosedur-prosedur ”research and development” (R&D) digunakan dalam pendidikan.
3)      Diffusion (penyebaran). Persebaran ide baru dari sumber kepada pemakai/penyerap yang terakhir.
4)      Adaption (penyerapan). Beberapa tahap yang penting dalam penerapan inovasi pendidikan.
e.       Sasaran Inovasi Pendidikan
      Inovasi pendidikan sebagai usaha perubahan pendidikan tidak bisa berdiri sendiri, tetapi harus melibatkan semua unsure yang terkait di dalamnya, seperti innovator, penyelenggaraan inovasi seperti guru dan peserta didik. Di damping itu, keberhasilan inovasi pendidikan tidak hanya ditentukan oleh satu atau dua factor, tetapi juga oleh masyarakat serta kelengkapan fasilitas. Factor utama yang perlu diperhatikan dalam inovasi pendidikan adalah guru, siswa, kurikulum dan fasilitas, dan program/tujuan.


1)      Guru
      Agar dunia pendidikan dapat lebih inovatif diperlukan guru yang berkompeten dan memiliki kreativitas yang tinggi. Guru harus mempunyai cara menyampaikan pembelajaran agar belajar itu menarik dan mudah dimengerti.
      Peran guru pada inovasi di sekolah tidak terlepas dari tatanan pebelajaran yang dilakukan dikelas. Guru harus tetap memperhatikan sejumlah kepentingan peserta didik, di samping harus memperhatikan suatu tindakan inovasinya.
2)      Siswa
      Prioritas paling tinggi di sekolah adalah berpusat pada minat dan kebutuhan siswa. Jadi, semua unit pekerjaan di sekolah diabadikan pada kepentingan siswa sesuai dengan tujuan dari pendidikan di sekolah tersebut.
3)      Kurikulum
      Kurikulum pendidikan, lebih sempit lagi kurikulum sekolah meliputi program pengajaran dan perangkatnya, merupakan pedoman dalam pelaksanaan pen didikan dan pengajaran di sekolah. Kurikulum di sekolah bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam proses belajar mengajar disekolah, sehingga dalam pelaksanaan inovasi pendidikan, kurikulum memegang peranaan yang sama dengan unsur-unsur lain dalam pendidikan.
4)      Fasilitas
      Fasilitas, termasuk sarana dan prasarana pendidikan, tidak bisa diabaikan dalam proses pendidikan khususnya dalam proses belajar mengajar. Dalam inovasi pendidikan, fasilitas ikut memengaruhi kelangsungan inovasi yang akan diterapkan. Tanpa fasilitas, pelaksanaan inovasi pendidikan tidak akan berjalan dengan baik.
5)      Lingkup Sosial Masyarakat
      Dalam menerapkan inovasi pendidikan, lingkup sosial masyarakat tidak secara langsung terlibat dalam perubahan tersebut, tetapi bisa membawa dampak, baik positif maupun negative, dalam pelaksanaan pembahruan pendidikan. Secara langsung atau tidak, masyarakat terlibat dalam pendidikan. Sebab, apa yang ingin dilakukan dalam pendidikan sebenarnya mengubah masyarakat menjadi lebih baik, terutama masyarakat tempat peserta didik itu berasal. Keterlibatan masyarakat dalam inovasi pendidikan akan membantu innovator dan pelaksan inovasi dalam melaksanakan inovasi pendidikan. 




BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.    Waktu dan Tempat
      Waktu penelitian pagi sampai selesai, hari senin tanggal 23 November 2015 Tempat penelitian ialah di Sekolah Dasar Negeri-3 Langkai di jalan Tamanggung Tandang Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah.
B.     Metode Penelitian
      Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena penelitian kulitatif menekankan analisis proses dari proses berpikir secara induktif yang berkaitan dengan dinamika hubungan antarfenomena yang dinamit, dan senantiasa menggunakan logika ilmiah. Penelitian kualitiatif tidak berarti tanpa menggunakan dukungan dari kuantitatif, tetapi lebih ditekankan pada kedalaman berpikir formal dari penelitian dalam menjawab permasalahan yang dihadapi. Penelitian kualitatif bertujuan mengembangkan konsep sensitivitas pada masalah yang dihadapi,menerangkan realitas yang berkatian dengan penelusuran teori dari bawah (grounded theory) dan mengembangkan pemahaman  akan satu atau lebih dari fenomena yang dihadapi. Penelitian kualitatif merupakan sebuah metode penelitian yang digunakan dalam mengungkapkan permasalahan dalam kehidupan kerja organisasi pemerintah, swasta, kemasyarakatan, kepemudaan, perempuan, olah raga, seni dan dan budaya, sehingga dapat dijadikan suatu kebijakan untuk dilaksanakan demi kesejahteraan bersama.
      Penelitian kualitatif menurut Flick (2002) dalam buku Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik Imam Gunawan, ialah specific relevance to the study of social ralations, owing to the fact of the pluralization of life worlds. Penelitian kualitatif adalah keterkaitan spesifik pada studi hubungan sosial yang berhubungan dengan fakta dari pluralisasi dunia kehidupan. Metode ini diterapkan untuk melihat dan memahami subjek dan objek penelitian yang meliputi orang, lembaga berdasarkan fakta yang tampil secara apa adanya. Melalui pendekatan ini akan terungkap gambaran mengenai aktualisasi, realitas social, dan presepsi sasaran penelitian. Penelitian kualitatif dimaksudkan untuk memahami perilaku manusia, dari kerangka acuan pelaku sendiri, yakni bagaimana perilaku memandang dan menafsirkan kegiatan dari segi pendiriannya. Penelitian dalam hal ini berusaha memahami dan mengambarkan apa yang dipahami dan digambarkan subjek penelitian.untuk maksud tersebut, penelitian menggunakan kualitatif. Disebut kualitatif, karena sifat data yang dikumpulkannya bercocok kualitatif bukan kuantitatf  yang menggunakan alat-alat pengukur.
C.    Prosedur Pengambilan Data
       Penelitian kualitatif berupaya mengungkapkan berupa kondisi perilaku masyarakat yang diteliti dan situasi lingkungan di sekitarnya, untuk mencapai hal tersebut, jenis data yang digunakan berveriasi, diantaranya pengalaman personal, intropektif, sejarah kehidupan, hasil wawancara, observasi lapangan, perjalanan sejarah, dan hasil pengamatan visual, yang menjelaskan momen-momen dan nilai-nilai rutinitas dan problemantika kehidupan setiap individu yang terlibat di dalam penelitian. Adapun yang peneliti gunakan dalam pengumpulan data sebagai berikut:
1.      Observasi (pengamatan)
      Observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan penelitian secara teliti, serta pencatatan secara sistematis (Arikunto, 2002) dalam buku Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik Imam Gunawan. Menurut Kartono (1980: 142) dalam buku Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik Imam Gunawan, pengertian observasi ialah studi yang sengaja dan sistematis tentang fenomena social dan gejala-gejala psikis dengan jalan pengamatan dan pencatatan. Selanjutnya, dikemukakan tujuan observasi adalah mengerti cirri-ciri dan luasnya signifikansi dari interelasinya elemen-eleman tingkah laku manusia pada fenomena social serba komplek dalam pola-pola kultur tertentu.
2.      Wawancara Mendalam (in-depth interviews)
      Wawancara mendalam adalah proses tanya jawab secara mendalam antara pewawancara dengan informan guana memperoleh informasih yang lebih terperinci sesuai dan tujuan penelitian. Dalam wawancara ini, pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan social yang relatif lama. Wawancara mendalam sangat cocok untuk mengumpulkan data pribadi, pandangan-pandangan dan pengalaman seseorang, terutama ketika topik-topik tertentu yang sedang disekplorasi.
3.      Studi Dokumentasi
      Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan harian, cendera mata, laporan, artefak, foto, dan sebagainya, sifat utama data ini tak terbatas  pada ruang dan waktu sehingga member peluang pada peneliti untuk mengetaui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam. Secara detail bahan documenter terbagi beberapa macam, yaitu autobiografi, dokumen pemerintah atau swasta, data di server dan flashdisc, data tersimpan di website, dan lain-lain.
      Gunawan Renier (1997: 104) dalam buku Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik Imam, menjelaskan istilah dokumen dalam tiga pengertian (1) dalam arti luas, yaitu yang meliputi semua sumber, baik sumber terlulis maupun sumber lisan; (2) dalam arti sempit, yaitu meliputi semua sumber tertulis saja; dan (3) dalam arti spesifik, yaitu hanya meliputi surat-surat resmi dan surat-surat Negara, seperti surat perjanjian, undang-undang, konsesi, hibah dan sebagainya



BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil Observasi
      Dalam kegiatan observasi Saya mendapatkan hasil-hasil pengamatan yang terbagi menjadi berbagai aspek  yaitu: 1) Sarana dan Prasarana, 2) dari selogan selogan dan stiker dikelas, 3) Hasil Wawancara, dan 4) Hasil Dokumentasi.
B.     Sarana dan Prasarana
      Hasil observasi yang saya liat sarana dan prasarana yang ada di Sekolah Dasar Negeri 3 Langkai yaitu; 1) Tempat parkir kenderaan guru, 2) Ruang Uks, 3) Timbangan berat badan ada 3, 3)Perpustakaan, 4) Kran cuci tangan, 5) WC/toilet ada 3 yaitu guru, peserta didik laki-laki dan peserta didik perempuan, 6) Tempat sampah, 7) Rak sepatu tidak disetiap depan kelas, 8) Tiang bendera, 9) Halaman upacara, senam dan bermain, 10) Taman, 11) Papan pengumuman ada 1, 12) Alat musik yaitu gitar, piano, 13) Mesin jahit, 14) Lonceng 15) Speaker, 16) Computer ada 3 di ruang tata usaha 17) Kipas angin diruang guru, 18) TV di ruang guru, 19) Kantin ada 1 selebihnya peserta didik belanja didepan sekolah, 20) Pagar sekeliling sekolah, 21) Ruang Kepala Sekolah, 22) Ruang guru, 23) Ada dapur diruang guru, 24) Jam dinding, 25) Ruang tata usaha, 26) Lemari disetiap kelas, 27) Data adminitrasi peserta didik disetiap kelas, 28) Sampoa besar di ruang kelas 1b, 29) Globe 30) Peta dunia dan 31) Papan tulis kecil tempat menempel hasil karya peserta didik.
C.    Dari selogan-selogan maupun stiker di luar kelas
1.         Selogan tidak buang sampah sembarangan
2.         Gerakan Pramuka Gusus Depan
3.         Pemberitahuan untuk para penjual
4.         Tata tertib sekolah
5.         Ikrar pendidikan karakter
6.         Tim Pocils
7.         Papan nama kelas dan wali kelas di setiap pintu kelas
      Dalam kegiatan observasi saya mendapatkan catatan berbagai macam sarana dan prasarana maupun selogan-selogan yang ada disekolah ini. Sarana dan prasaran serta selogan tersebut merupakan suatu hal inovasi juga yang dapat menunjang pendidikan. Contohnya saja sampoa yang besar yang terdapat di kelas 1b itu merupakan suatu inovasi dimana pembuatannya dapat menggunakan bahan yang bekas.
D.    Hasil Wawancara
      Dalam kegiatan wawancara saya selaku pelaksana kegiatan mewawancarai kepala sekolah.
1.      Kepala Sekolah
Teman saya bertanya kepada kepala sekolah “Apa saja pengembangan-pengembangan atau inovasi pendidikan yang telah ibu lakukan selama menjabat menjadi kepala sekolah baik dari segi sarana dan prasarana maupun pembelajaran ?”
Jawab :
Kepala Sekolah menjawab, “sekolah dasar negeri 3 langkai ini merupakan sekolah inklusif jadi semua anak berhak sekolah disini. Kalau soal pengembangan saya baru saja menjabat menjadi kepala sekolah. Namun dari segi fasilitas ada seperti adanya perpustakaan. Disekolah kami menggunakan kurikulum 2006 KTSP.”
      Dalam kegiatan wawancara saya tidak mewawancarai guru-guru mengajar maupun staf-staf. Dari hasil wawancara saya dengan kepala sekolah, kepala sekolah menyebutkan sekolah inklusif. Jadi, maksud dari sekolah inklusif tersebut adalah sekolah yang menggabungkan layanan pendidikan khusus dan regular dalam satu sistem persekolahan, dimana siswa berkebutuhan khusus mendapatkan pendidikan khusus sesuai dengan potensinya masing-masing dan siswa regular mendapatkan layanan khusus untuk mengembangkan potensi mereka sehingga baik siswa yang berkebutuhan khusus ataupun siswa regular dapat bersama-sama mengembangkan potensi masing-masing dan mampu hidup eksis dan harmonis dalam masyarakat.
2.      Mahasiswa PPL
      Saya bertanya kepada mahasiswa yang sedang PPL di SDN 3 Langkai, pertanyaan saya seperti ini “Maaf mengganggu ka, boleh saya Tanya-tanya sebentar. Kaka disini sudah lama PPL tentu sudah tau seluk beluk yang ada disekolah ini, menurut kaka sendiri apa saja yang kaka tau tentang inovasi atau pembaharuan pendidikan baik dari segi fasilitas maupun cara pengajarannya yang ada di sekolah ini?
Jawab:
Mahasiswa PPL menjawab “ yang saya tau atau saya lihat inovasi atau pembaharuan yang berkaitan dengan pendidikan ini yaitu seperti ruang kelasnya dari kelas satu sampai enam memiliki dua ruanga, adanya nama walikelas di setiap depan pintu kelas, dalam ruangan terdapat media-media yang bisa digunakan dan setiap selesai belajar sebelum pulang mereka membersihkan ruang kelas. Itu saja yang saya tau.”
      Dalam hal ini saya tidak hanya mewawancara Kepala Sekolah tapi juga Mahasiswa yang lagi PPL di SDN 3 Langkai, hasil wawancara saya dengan mahasiswa PPL bahwa guru membiasakan peserta didik memberisihkan tempat sesudah menggunakannya, adanya media pembelajaran seperti globel, sangkoa yang besar di dalam kelas dan hasil karya peserta didik di pajang di depan kelas.
E.     Kelebihan, Kelemahan dan Solusi di SDN-3 Langkai
     Dalam kegiatan observasi saya menemukan kelebihan dan kelemahan yang ada di SDN-3 Langkai yaitu sebagai berikut:
1.      Kelebihan
      Kelebihan-kelebihan yang ada yaitu :
a.       SDN 3 Langkai merupakan sekolah inklusif
b.      Memiliki banyak tanaman di halaman depan kelas.
c.       Mempunyai pagar pembatas antara sekolah dan masyarakat.
d.      Memiliki kantin
e.       Ruangan guru letaknya strategis.
f.       Diruangan kelas terdapat gambar pahlawan dan karya-karya peserta didik.
g.      Perlengkapan kebersihan dikelas lengkap.
h.      Di UKS tersedianya obat-obatan dan juga tempat menyimpan alat music, olahraga buku-buku pembelajaran.
2.      Kelemahan
Kelemahan-kelemahan yang kami dapat yaitu :
a.       Belum mimiliki satpam
b.      Tempat cuci tangan tidak ada disetiap depan kelas
c.       Tempat untuk parkir peserta didik masih tidak rapi belum dibenahi.
d.      Di saat jam istirahat peserta didik ada yang keluar pagar untuk berbelanja.
e.       Pagar sekolah yang kurang memadai karena anak-anak masih bisa keluar walaupun dikunci.
3.      Solusi
      Solusi yang dapat saya berikan, hendaknya guru-guru sebagai pelaku inovasi itu sendiri selain melakukan inovasi tidak kalah penting juga adalah manajemen atau pengelolaan inovasi yang sudah ada dan hendaknya guru-guru juga saling bersinergi bersama-sama membuat inovasi yang bersifat membangun bersama memajukan dunia pendidikan.
F.     Dokumentasi (Terlampir)

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.    Kesimpulan
      Dari observasi yang saya lakukan dan pembahasan saya bisa menyimpulkan bahwa inovasi tidak hanya dilakukan didalam media pembelajaran dan saran dan prasarana tapi juga inovasi juga bisa kita lakukan seperti membiasakan peserta didik untuk membersihkan tempat setelah mekainya, membuat slogan-slogan yang bisa memotivasi peserta didik, dan tenunya sasaran inovasi itu sendiri dilihat dari Guru, Siswa, Kurikulum, Fasilitas, dan lingkungan Sosial Masyarakat.
B.     Saran
      Kita sebagai guru nanti tentunya semoga bisa lebih peka lagi terhadapnya inovasi pendidikan karena, kita sebagai guru adalah jembatan ilmu yang selalu membimbing dan memberikan arahan pada peserta didik. Kita juga semaga mahasiswa tentunya mulai berinovasi dan menyiapkan diri agar kelak nanti ketika kita terjun dalam lapangan memberikan hasil yang baik.



Daftar Pustaka
            Rusdiana, 2014. Konsep Inovasi Pendidikan. Bandung:
CV. PUSTAKA SETIA
Zainal Arifin, 2014. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Imam Gunawan, 2014. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik.

Jakarta: Bumi Aksara

1 comment:

  1. AGEN JUDI BOLAVITA CC SBOBET CASINO ONLINE TERPERCAYA.
    Agen Sbobet Casino Online. adalah Agen SBOBET Terpercaya Indonesia. kami melayani pembuatan. Daftar Sbobet. Kami memberikan bonus 10 % untuk setiap MEMBER BARU ,
    nikmati juga taruhan terbaik di BOLAVITA sbobet online, agen casino online live, agen judi online, agen bola online, bandar bola online, judi bola online, taruhan bola online, togel hongkong.

    minimal deposit 50rb & minimal penarikan 50rb, 24 jam bank online
    Dapat Bonus REFFERAL 7% + 2% Seumur Hidup Lohh bosku

    Boss Juga Bisa Kirim Via :
    Wechat : Bolavita
    WA : +6281377055002
    Line : cs_bolavita
    BBM PIN : BOLAVITA ( Huruf Semua )

    ReplyDelete