sumber foto : risqagusfirhanalova.blogspot.co.id |
sintungtelu.blogspot.co.id – Kisah ini
didapatkan ketika saya kuliah, yaitu kisah tentang kebiasan dari penduduk
Kepulauan Solomon untuk menumbangkan sebuah pohon besar tidak menggunakan benda
tajam atau mesin pemotong kayu, melainkan mereka hanya membutuhkan suara untuk
menumbangkan sebuah pohon besar. Mereka hanya butuh berdiri beramai-ramai
mengeliling pohon besar dan sama-sama meneriakkannya, untuk lebih jelas ini
ceritanya.
“KEPULAUAN
SOLOMON, Adalah sebuah kebiasaan yang ditemukan di sekitar penduduk kepulauan
Solomon, yang terletak di Pasifik Selatan. Yaitu meneriaki pohon. Untuk apa
mereka lakukan? Kebiasaan ini ternyata mereka lakukan ketika mereka menemukan
pohon yang sangat besar dan berakar kuat. Mereka kesulitan untuk menebang pohon
tersebut dengan cara biasa. Oleh karena itu, mereka melakukan cara yang menurut
mereka tidak pernah gagal, yaitu dengan meneriaki pohon tersebut. Beberapa
penduduk yang lebih kuat dan berani akan memanjat ke atas pohon. Kemudian
mereka akan berteriak sekuat tenaga pada pohon itu. Mereka lakukan berjam-jam
lamanya selama berpuluh-puluh hari.
Apa hasilnya??
Sungguh mengejutkan!
Hari
demi hari pohon tersebut mulai menggugurkan daun-daunnya yang kering.
Merontokan ranting-ranting yang rapuh. Perlahan, pohon itu layu dan kemudian
mati. Dengan demikian, pohon itu akan mudah untuk ditumbangkan. Sungguh semudah
itukah mematikan makhluk hidup yang besar itu?
Jika
kita perhatikan, apa yang dilakukan oleh penduduk Solomon itu sangan aneh.
Namun, dibalik keanehan itu ada satu hal yang bisa kita pelajari. Sangat
berharga!!
Mereka telah membuktikan bahwa teriakan-teriakan yang dilakukan terhadap suatu makhluk hidup bisa mematikan roh makhluk hidup tersebut. Dia akan mati dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Mereka telah membuktikan bahwa teriakan-teriakan yang dilakukan terhadap suatu makhluk hidup bisa mematikan roh makhluk hidup tersebut. Dia akan mati dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Nah,
sekarang apa yang bisa kita pelajari dari fenomena tersebut? Sangat berharga
sekali!!
Setiap
kali kita meneriaki seseorang dengan kasar, maka setiap itu pula kita sedang
mematikan rohnya. Seringkah kita berteriak pada anak kita karena jengkel,
nakal, dan susah diatur? Cepaaat! Lelet banget sih kamu! Kerjanya Cuma tidur!
Disuruh begitu aja gak becus! Seringkah kita berteriak pada orang tua kita karena
kesal? Kenapa sih nyuruh-nyuruh terus! Cerewet banget sih!
Seringkah seorang guru berteriak pada muridnya? Payah banget sih soal kaya gini aja gak bisa! Kamu bodoh! Dasar lelet! Seringkah kita berteriak pada teman kita? Dasar kurang ajar! Gak tau malu! Gaptek! Tolol! Bego! Seringkah kita berteriak pada pasangan kita?
Aku
bener-bener nyesel nikah sama kamu! Kamu gak pernah berguna jadi pacar aku selama
ini!
Disadari
ataupun tidak, itulah realita yang terjadi dalam kehidupan kita. Kawanku yang
baik hatinya. Jika rasa dan asa ingin segera melontarkan kata yang kasar dari
mulut kita karena merasa kesal, terhina, marah, dan terluka… Ingatlah pada apa
yang diajarkan oleh penduduk Solomon ini. Mereka mengajari kita bahwa setiap
kali kita berteriak, maka setiap itu pula kita mulai mematikan roh orang-orang
yang kita cintai. Mereka akan terluka. Mereka akan layu seperti pohon. Dan
perlahan mereka akan merasa kosong. Hidup ini adalah pilihan kawan.
Jika
kita ingin roh yang ada pada diri orang-orang yang kita sayangi tetap ada,
janganlah meneriakinya dengan kasar. Masih ada kesempatan untuk berbicara
dengan baik-baik tentang apa yang kita harapkan. Tapi jika sebaliknya, apabila
kita ingin membunuh roh orang-orang yang kita sayangi, maka berteriaklah sepuas
hati. Hidup adalah pilihan.”
Nah itu
sebuah cerita dan pengalaman yang bisa kita ambil dari Kebiasan Kepulauan
Solomon, dalam menjalankan kehidupan social kita sehari-hari, yang biasa
mengeluarkan kata-kata kasar mungkin dari sekarang bisa menguranginya, yang mau
mengeluarkan kata-kata kasar bisa dipikir-pikir dulu, yang tidak pernah
mengeluarkan kata-kata kasar jangan coba-coba ya. Alangkah sejuknya kehidupan
ini jauh dari kekerasan fisik maupun non fisik. Silahkan di share/bagikan, agar
setiap informasi yang kita sebarkan bermanfaat untuk orang banyak. (#RAI)
Lebih Lengkap Isi Blog Klik Disini
Baca Juga:
No comments:
Post a Comment