Saturday, July 15, 2017

Gejala Disleksia


Anak  disleksia  memiliki  perbedaan gejala satu  sama  lain.  Satu-satunya  sifat yang  sama  pada  mereka  adalah  kemampuan  membacanya  yang  sangat  rendah  dilihat dari  usia  dan  inteligensi  yang  dimilikinya.  Setiap  anak  memiliki kecenderungan disleksia,  dan  ada  pula  anak  yang  tidak  disleksia  tetapi  mempunyai  pengalaaman kesulitan membaca.

Anak  disleksia  yang  kidal  dapat  menggunakan  kedua  belah  tangan,  misalnya saat menulis, namun mereka sering kali membaca dari kanan ke kiri. Adapun gejala disleksia ini antara lain:
1.     Ragu-ragu dan lambat dalam berbicara.
2.     Kesulitan  memilih kata  yang  tepat  untuk  menyampaikan  maksud  yang diucapkannya  Bermasalah  dalam  menentukan  arah  (atas – bawah)  dan  waktu (sebelum – sesudah, sekarang-kemarin).
3.     Kesalahan mengeja yang dilakukan terus-menerus, seperti misalnya kata ”gajah” ducapkan  menjadi  ”gagah”. kata  ”ibu”  ducapkan  menjadi  ”ubi”,   kata  ”pipa” menjadi ”papi”
4.     Membaca kata demi kata secara lamban dan intonasi naik turun.
5.     Membalikkan  huruf,   kata,   dan  angka  yang  mirip,   misalnya  b  dengan  p,  u dengan n, kata kuda dengan daku, palu dengan lupa, 2 – 5, 6 – 9.
6.     Kesulitan dalam menulis, misalnya menuliskan namanya sendiri “Rosa” menjadi  Ro5a,  menuliskan  kata  “Adik”  menjadi  4dik  (huruf  S  dianggap  sama dengan angka 5, huruf A dianggap sama dengan angka 4).

Sidiarto, L.D. (2010) perkembangan otak dan kesulitan belajar pada anak.
Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press)

No comments:

Post a Comment