Wednesday, August 16, 2017

Cara Menulis Studi Pustaka

1.    Bahasa dan Tata Tulis
Bahasa  dan  tata  tulis  untuk  skripsi  meliputi  ketentuan  tentang  bahasa, pengetikan, dan cara penulisan. Secara umum ragam bahasa yang digunakan adalah ragam  bahasa  Indonesia  baku  dengan  menggunakan  kalimat  efektif.  Tata  cara penulisan mengikuti aturan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. 
Penulisan skripsi harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 
a.    Pengetikan
1)   Kertas dan Ukuran
Skripsi diketik pada kertas berwarna putih, berukuran kuarto A4 (21,5 cm x 29,7 cm), dengan berat 70 mili gram. 
2)   Sampul
Sampul  luar  menggunakan  karton  tebal  warna  kuning  dan  dilapisi  plastik bening. Tulisan pada sampul luar menggunakan huruf berwarna hitam.
3)   Spasi Pengetikan
Untuk  penulisan  skripsi,  jarak  antar  baris  adalah  dua  spasi.  Khusus  untuk judul  tabel  dan  judul  gambar  yang  terdiri  atas  dua  baris  atau  lebih,  jarak antar  baris  adalah  satu  spasi.  Pada  daftar  pustaka  jarak  antar  baris  dalam satu  sumber  pustaka  adalah  satu  spasi,  dan  jarak  antar  sumber  pustaka adalah dua spasi. 
4)   Batas Tepi Pengetikan Naskah
Batas tepi pengetikan naskah ditentukan sebagai berikut:
Tepi atas               : 4 cm     Tepi kiri         : 4 cm
Tepi bawah          : 3 cm      Tepi kanan    : 3 cm
5)   Pengetikan Alinea Baru
Pengetikan alinea baru dimulai pada ketukan keenam dari tepi kiri.
6)   Pengetikan Bab, Subbab, dan Anak Subbab
a)    Nama dan judul bab diketik dengan huruf kapital dengan jarak 4 cm dari tepi  atas.  Nomor  urut  bab  ditulis  dengan  huruf  Romawi  dan  ditulis  di tengah-tengah  antara  tepi  kiri  dan  tepi  kanan  (centering)  di  atas  judul bab.
b)   Pengetikan judul subbab dan nomor subbab dimulai dari tepi kiri. Huruf awal setiap kata dalam judul  subbab ditulis dengan huruf kapital kecuali kata tugas. Nomor subbab ditulis dengan menggunakan huruf kapital (A, B, C, dst.)
c)    Pengetikan judul anak subbab dimulai dari tepi  kiri. Huruf  awal setiap kata dalam judul anak subbab ditulis dengan huruf kapital kecuali kata tugas.
7)   Penggunaan Huruf
Naskah   diketik   komputer   dan   dicetak   dengan   menggunakan   printer DeskJet atau Laserjet, dengan menggunakan pilihan tipe huruf/ font :
a)    Time New Roman 12 karakter/inci dengan jarak baris 2 spasi, atau
b)   Tahoma/Arial 11 karakter/inci dengan jarak baris 2 spasi.
b.    Cara Penulisan
1)   Penomoran Halaman
Nomor  halaman  diletakkan  di  sebelah  kanan  atas,  dua  spasi  di  atas  baris pertama  teks,  kecuali  nomor  halaman  yang  memuat  judul  bab  nomor halaman ditulis di sebelah tengah bawah dua spasi di bawah baris terakhir. Nomor  halaman  ditulis  dengan  angka,  dimulai  dari  bab  pendahuluan. Halaman-halaman sebelumnya, seperti halaman judul, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar menggunakan angka Romawi kecil. 
2)   Huruf Miring (italic)
Huruf  miring  dalam  bagian  isi  skripsi  hanya  digunakan  untuk  kata-kata asing  atau  bahasa  asing.  Penggunaan  huruf  miring  dalam  penulisan  daftar pustaka, mengikuti aturan tersendiri.
Contoh: Penggunaan metode quantum learning dalam pembelajaran... 
3)   Penyajian Tabel dan Gambar 
a)    Tabel
                                                i.     Nomor  tabel  diletakkan  di  tengah  antara  tepi  kiri  dan  tepi  kanan (centering), kemudian diikuti dengan judul tabel, ditulis di bawahnya dengan jarak satu spasi.
                                              ii.     Nomor tabel ditulis dengan angka Arab, berurutan, tanpa memandang dalam bab mana tabel disajikan.
                                            iii.     Tabel  dibedakan  menjadi  dua  macam,  yaitu  tabel  dalam  teks  dan tabel  dalam  lampiran.  Tabel  dalam  lampiran  diberi  nomor  dengan urutan tersendiri, dimulai dengan nomor l.
                                            iv.     Penyajian tabel sedapat mungkin dalam satu halaman.
                                              v.     Tulisan  "Tabel”,  nomor  tabel,  dan  judul  tabel  dicantumkan  di  atas tabel yang bersangkutan.
b)   Gambar
Pengetikan gambar (foto, grafik, diagram, peta, bagan, skema, dan objek lain yang sejenis dengan itu),  mengikuti ketentuan sebagai berikut.
                                                i.     Tulisan  "Gambar",  nomor  gambar  dan  judul    gambar  diletakkan  di bawah gambar, di tengah antara tepi kiri dan kanan (centering).
                                              ii.     Nomor  gambar  ditulis  dengan  angka  Arab,  ditulis  secara  berurutan tanpa memandang dalam bab mana gambar disajikan.
                                            iii.     Gambar  harus  disajikan  dalam  satu  halaman  (tidak  boleh  dipenggal menjadi dua halaman atau lebih).

4)   Pengutipan
a)    Cara menulis Kutipan Langsung
Kutipan langsung ditulis sama persis dengan yang tertulis di dalam sumber aslinya,  baik  mengenai  bahasa  maupun  ejaan.  Kutipan  yang  terdiri  dari empat baris atau lebih diketik satu spasi, dimulai lima ketukan dari tepi kiri. Kutipan  langsung  yang  panjangnya  kurang  dari  empat  baris  dimasukan  ke dalam teks, diketik seperti ketikan teks, diawali  dan diakhiri dengan tanda petik  (”).  Apabila  pengutip  memandang  perlu  menghilangkan  beberapa bagian kalimat, pada bagian itu diberi ellipses (tiga titik berderet). Apabila pengutip bermaksud memberikan penjelasan atau menggaris bawahi bagian yang  dianggap  penting,  pengutip  harus  memberi  keterangan.  Keterangan tersebut   berada   di   antara   tanda   kurung,   misalnya   (garis   bawah   dari pengutip).
b)   Cara Menulis Sumber Kutipan Langsung
Sumber  kutipan  langsung  ditulis  dengan  menyebutkan  nama  pengarang (untuk  orang  asing  hanya  nama  keluarga,  dan  untuk  orang  Indonesia disesuaikan  dengan  kebiasaan),  tahun  terbit,  dan  nomor  halaman  yang dikutip. Contoh (Sujana, 1997:12)
c)    Cara Menulis Sumber Kutipan tidak Langsung
Kutipan  tidak  langsung  adalah  kutipan  yang  tidak  sama  persis  dengan aslinya.  Kalimat  kutipan  disusun  sendiri  oleh  pengutip  atau  oleh  penulis. Kutipan tersebut ditulis dengan spasi rangkap sama seperti teksnya.
d)   Cara Menulis Sumber Kutipan Tidak Langsung
Sumber   kutipan   tidak   langsung   ditulis   dengan   menyebutkan   nama pengarang dan tahun terbit, tanpa menyebutkan halaman. Contoh : menurut Hamalik (1995), belajar adalah ..............
e)    Cara Menulis Sumber Kedua (Sumber dari sumber)
Sumber  kutipan  tidak  langsung  ditulis  dengan  menyebut  nama  pengarang, tahun terbit, dan sumber kedua itu. Contoh:  Menurut  Dixon  (Hamalik,  1995:98)  ”,.......................”,  tanpa  frase  "  yang dikutip oleh".
f)    Cara Menulis Sumber Kutipan dari Internet
Sumber kutipan dari internet dapat berupa kutipan langsung maupun tidak langsung. Pada dasarnya rujukan dari internet sama dengan sumber berupa buku.  Untuk  kutipan  langsung,  sumber  kutipan  ditulis  dengan  urutan sebagai  berikut  nama  pengarang,  alamat  web,  waktu  download.  Contoh  :Burka (http://www.utopia.com/talent/ipb/essay : 12 Juli 2008)
g)   Menulis Sumber Kutipan Lebih dari Satu Pengarang
Sumber   kutipan   yang   ditulis   oleh   dua   pengarang,   ditulis   dengan mencantumkan nama semua pengarang. Sedangkan jika pengarangnya lebih dari dua orang, maka yang ditulis hanya nama pengarang pertama kemudian ditambah kata dkk.  Contoh : Bulkani dan Sonedi (2005 : 15). Ramli, dkk (2007 : 32)  
h)   Penulisan Daftar Pustaka.
Penulisan daftar pustaka menganut sistem APA (Publication Manual of the American  Psychological  Association,  Fifth  Edition,  2002),  dengan  sedikit perubahan.  Perubahan  dari  gaya  APA  adalah  (1)  Untuk  penulisan  nama penulis  atau  pengarang  yang  lebih  dari  seorang,  (2)  untuk  penulis  pustaka hasil penerjemahan, (3) untuk penulisan pustaka hasil penyuntingan, dan (4) untuk  penulisan  nama  penulis  yang  berjumlah  lebih  dari  tiga  orang.  Pada skripsi  Fakultas  Keguruan  dan  Ilmu  Pendidikan  UM    Palangkaraya,  jika penulis  atau  pengarang  lebih  dari  satu  orang,  antara  nama  penulis  atau pengarang  terakhir  dan  penulis  atau  pengarang  sebelumnya  dihubungkan dengan tanda ’&’, bukan kata ’dan’, bukan pula kata ’and’.  Menurut gaya APA, istilah ’dkk’ dalam daftar pustaka hanya digunakan jika penulis atau pengarang  berjumlah  lebih  dari  enam  orang.  Untuk  daftar  pustaka  pada skripsi Fakultas Keguruan dan  Ilmu Pendidikan UM  Palangkaraya, istilah "dkk'  digunakan  jika  penulis  atau  pengarang  berjumlah  lebih  dari  dua orang.  Penulisan  daftar  pustaka  yang  berwujud  buku  mengikuti  urutan; nama  pengarang,  tahun  terbit,  nama  buku,  tempat  penerbitan,  dan  nama penerbit.   Penulisan   nama   pengarang   diawali   dengan   nama keluarga pengarang  (jika  ada).  Inisial  diakhiri  dengan  titik  (.). Apabila  pengarang tidak mempunyai nama keluarga, penulisan nama pengarang menurut nama yang sudah dikenal atau menurut kebiasaan. Apabila pemilik nama tersebut berperan sebagai penyunting buku, di belakang nama di beri tanda (Ed.) jika seorang  diri  atau  (Eds.)  jika  lebih  dari  seorang.  Penggunaan  catatan  kaki (footnote) untuk menyebut sumber tidak diperkenankan. Untuk   sumber   pustaka   dari   internet,   urutan   pengetikannya   adalah   : nama pengarang, waktu  download, judul artikel, alamat web.
c.    Contoh Penulisan Pustaka dalam Daftar Pustaka
Masing-masing  bagian  dipisahkan  dengan  tanda  titik  (.)  kecuali  kota  dan penerbit dipisahkan dengan tanda titik dua (:).
1)   Artikel jurnal, seorang pengarang
Darlan,  S.  (2004).  Peran  Orangtua  dalam  Membentuk  Kemandirian Belajar Anak Usia Sekolah Dasar. Anterior Jurnal, 3,23-26.
2)   Artikel jurnal, dua  orang pengarang
Bulkani,  &  Fatchurahman,  M.  (2002).  Persepsi  Mahasiswa  terhadap Kinerja   dan   Perilaku   Dosen   di   Lingkungan   FKIP   Universitas Muhammadiyah Palangkaraya. Anterior Jurnal, 1, 34-38.
3)   Artikel jurnal, lebih dari dua  orang pengarang
  Sabur,  dkk.  (2002).  Persepsi  Dosen  terhadap  Kinerja  dan  Perilaku Mahasiswa     di     Lingkungan     FKIP     Universitas     Muhammadiyah Palangkaraya. Anterior Jurnal, 1, 45-52.
4)   Buku diterbitkan oleh lembaga pemerintah, tanpa nama pengarang
Departemen    Pendidikan    Nasional.    (2003).    Kurikulum    Berbasis Kompetensi, Jakarta: Balai Pustaka, Tim Penulis.
5)   Buku terjemahan
Laplace, P.S. (1951). Karangan Filosofis tentang Peluang. (Terjemahan Anton  Simbolon  &  Bachrun  Nasution).  New  York:  Dover.  (Buku  asli diterbitkan tahun 1814)
6)      Makalah yang disajikan dalam suatu seminar atau konferensi
Zamroni.  (2002).  Pengajaran  Ilmu-ilmu  Sosial  dalam  Era  Globalisasi. Makalah disajikan dalam Seminar Pengajaran Pendidikan ilmu Sosial, di Universitas Negeri Yogyakarta.
d.   Cara  Menulis  Nama  Penulis  atau  Pengarang  Indonesia  dalam  Daftar Pustaka
1)   Jika  penulis  atau  pengarang  adalah  orang  Indonesia,  atau  dianggap Indonesia,  yang  namanya  terdiri  atas  lebih  dari  satu  bagian,  dan  bagian akhir  merupakan  nama  marga,  atau  diduga  merupakan  nama  marga, maka  penulisannya  dalam  Daftar  Pustaka  dilakukan  seperti  penulisan nama orang barat.
Contoh: Nama Heri Gunawan Nasution ditulis Nasution, H.G., di dalam Daftar Pustaka di tulis Nasution, H.G., sebagai berikut: Nasution,  H.G.,  (1999),  Kurikulum  dan  Pembelajaran,  Bandung:  Sinar Baru.
2)   Jika   penulis   atau   pengarang   adalah   orang   Indonesia,   atau   diduga merupakan  orang  Indonesia,  yang  namanya  terdiri  atas  lebih  dari  satu bagian, dan telah mencantumkan namanya di dalam suatu daftar pustaka, maka  cara  penulisan  nama  orang  itu  mengikuti  urutan  yang  telah digunakan olehnya.
Contoh :
Nama  Nana  Sudjana,  di  dalam  Daftar  Pustaka  ditulis  Sudjana,  N.,
sebagai berikut:
Sudjana,  N.  (1999).  Dasar-dasar  Proses  Belajar  Mengajar.  Bandung:
Sinar Baru.
Jika  tidak  terdapat  bukti  atau  keyakinan  terhadap  penggunaan  nama
pengarang secara singkat, maka sebaiknya ditulis lengkap.
Contoh : 
Nama  Suharsimi  Arikunto,  di  dalam  Daftar  Pustaka  ditulis  sebagai
berikut :
Suharsimi  Arikunto.  (2004).  Evaluasi  Pendidika.  Surabaya  :  Usaha
Nasional. 
Nama  untuk  dua  orang  pengarang  Nana  Sudjana  dan  Ibrahim  di  dalam
Daftar Pustaka ditulis Sudjana, N., & Ibrahim. Sebagai berikut.
Sudjana,  N.,  &  Ibrahim.  (2000).  Penelitian  dan  Penilaian  Pendidikan.

Bandung: Sinar Baru.


Lebih Lengkap Isi Blog Klik Disini

Baca Juga:

No comments:

Post a Comment